Asal tepat dari perjudian tidak diketahui. Orang Cina mencatat rekening resmi pertama dari praktek di 2300 SM, tetapi umumnya diyakini bahwa judi dalam beberapa bentuk atau lain telah terlihat di hampir setiap masyarakat dalam sejarah. Dari Yunani Kuno dan Romawi, Era Napoleon Perancis dan Era Elizabeth di Inggris, banyak sejarah diisi dengan cerita-cerita hiburan yang didasarkan pada permainan kesempatan dan keberuntungan.
Rumah judi Eropa pertama yang diketahui, tidak disebut kasino meskipun dalam definisi modern, mereka menyebutnya sebagai Ridotto, yang didirikan di Venesia, Italia pada tahun 1638 untuk menyediakan permainan judi selama musim karnaval. Ridotto ditutup pada 1770 oleh pemerintah kota karena dianggap merugikan para bangsawan lokal.
Dalam sejarah Amerika, tempat perjudian awal dikenal sebagai saloons. Sal mula dan pentingnya saloons sangat dipengaruhi oleh empat kota besar, New Orleans, St Louis, Chicago dan San Francisco. Di saloons inilah orang orang menemukan pelancong yang bias diajak berbincang bincang, mi num dan berjudi. Selama awal abad 20 di Amerika, perjudian dilarang oleh undang-undang negara dan reformis sosial saat itu. Namun, pada tahun 1931, perjudian disahkan di seluruh negara bagian Nevada, bersama dengan Las Vegas dan Reno.
Kasino pertama Amerika diresmikan di kota kota besar tersebut. Pada tahun 1978 New Jersey pun mengeluarkan izin melakukan permainan judi, dan sampai saat ini sekarang kota tersebut dikenal sebagai kota perjudian terbesar kedua setelah Las Vegas.
Judi tidak hanya dilakukan oleh para bangsawan, tetapi sudah merasuk keseluruh lapisan masyarakat. Berikut adalah sekilas tentang penjudi yang tercatat dalam sejarah bukan hanya karena kegemarannya berjudi,
Ilmuwan dan filsuf dari buku-buku sejarah yang menikmati perjudian adalah René Descartes (1596-1650).
Awalnya Descartes memutuskan untuk membuat karier dari perjudian setelah sekolah hukum dan militer.
Pilihan karir ini tidak berlangsung lama, tapi ia terus berjudi sepanjang hidupnya. Dia telah dijuluki sebagai “Bapak Filsafat Modern.” Datang Descartes dengan pernyataan terkenal, “Aku berpikir, maka saya ada” Tidak hanya terdepan dalam filsafat., Descartes juga dianggap sebagai “Bapak Sains Modern.”